Satu

Sewaktu menginjak remaja, terkadamg anatarbsesama teman saling nanyakan hal yang absurd, tapi sok ada meaning nya gitu... 

Misalny, warna kesukaan apa, hewan kesukaan apa... Dll..

Ketika tiba di pertanyaan "angka favorit lo apa?"

Gw berpikir dan akhirnya menjawab, "gw suka angka satu", 

Mengapa?

"Karna apapun kalo dikali angka satu, dia akan menjaadi dirinya sendiri"...

Saat itu gw ga berpikir banyak, tapi makin mendewasa, makin banyak kejadian, itu semua makin menyadarkan gw

"aku layaknya angka satu..."

Satu

Sendiri

Menyepi

Gw g kesulitan dekat dan berteman dengan siapapun, karna gw akan mmbuat dia nyaman , dan bebas menjadi dirinya sendiri.

Sayangnya, itu semua terlampau jauh...

Aku terlalu membiarkan

Terlalu membebaskan

Hingga tiada batasan yang membedakan

Entahlah...

I'm just stupid

Not smart enough..

Wait...why I have to be smart one..

Can't I be the "one"?

If you face difficulties, you will find the way..

You'll find some one to help you..

Am I not desperate enough?

Why I can heal my scar alone? Is it blessing?

I need answer.. For my whole life, I'm just asking to my self, found the answer later, on my own...

Can someone give me an answer???

But, am I the "one",

Who's never be the number one...

Malam

Dan hening malam menyambutku.. 

Kau tau hal yg paling mengerikan di dunia ini? Ketika segalanya terhenti, dan itu tercermin pada malam yg sunyi.

Akupun lebih menyukai malam yg hidup, wkwkw.. Bukan banyak lampu ya, tapi malam yg rame aja.. Ada angin, ada suara dedaunan yg bersentuhan satu sama lain, ada gemericik air atau hujan,ada suara2 hewan.. Itu artinya, rasanya seperti dan memang msh ad kehidupan...

Sedangkan kalo malam betul2 sunyi, hanya bulan bintang, dan tanpa fenomena alam pula.. Itu rasanya bener2 kaya waktu stop.. Serem deh

Ribu

Berubah...

Jalan pikiranku mulai berubah..

Kekerasan hati menemukan alasannya...

Meski tembok tinggi, serta tebing curam masih di depan mata...

Jalan hidup tiap manusia tidaklah sama,

Sebagian menyandarkan hidupnya pada tujuannya,

Sebagian menjadikan diri sebagai pusatnya,

Sebagian yang lain mencari alasan sebagai dasar dan tujuan hidupnya...

Beribu..

Bertabur layaknya debu..

Bintang redupku..

Temukan jalanku...

Jembatan

aku berharap aku punya ide untuk kutuliskan,,,

awalnya aku nulis blog ini hanya untuk menumpahkan pikiran,,, tp pada akhirnya, banyak pikiranyg hanya layak jika kupikirkan sendiri tanpa harus aku bagi,,,
maksudku, pikiran seperti tu hanya kana menimbulkan pertentangan bagi yang membacaanya,,, jadi ku putuskan untuk banyak instirahat dalam dunia menulis,,,

aku snagnt suka membaca, menulis,,,
puisi, lagu,,
tapi sudah tidak lagi, akum menemukan itu semua ga relevan dengan diriku,,
mungkin aku harus menemukan tema lain untuk ku tulis...

Rumit

Beberapa waktu lalu gw ikut tes online buat ngeliat kaya apa kepribadian gw sebenernya.. dan rupanya sebagian sih bener bgt..

Misalnya bahwa gw bukan pecinta tantangan dan selalu cari jalur aman, lebih senang di comfort zone.. bener bgt tuh

Gw juga org yg ga suka peraturan atau rutinitas, lebih yg santai dan bebas. Ga buru2 ambil keputusan, lebih santai dan bersifat terbuka dan fleksibel, sampe keliatan mana yg kurang beresiko walau g bagus2 bgt hasilnya, baru gw ambil keputusan..

Gw juga tipe org yg lebih suka mengamati org, menyerap dan menyimpan informasi dr sekitar, dan info itu biasanya kepake kalo ada sesuatu terjadi dan tiba2 gw inget aja kepingan2 ingatan itu (halah lebay)... hahahah...

Hal2 kecil aja, misalnya gw lewat, trus ada org bilang apa gitu, gw denger dan g sengaja nyimpen aja, utrus tau2 ada kabar apa gitu, ttg hal2 yg nyerempet sama info sebelumnya, udah deh, mulai gw nggabung2in info yg gw denger dr sana/i trus gw simpulin sendiri sebenernya keadaanya gimana...

Harusnya jadi detektif aja kali ya gw.. hahah

Tapi krn sifat itulah gw jadi g sengaja bertanya sama diri gw sendiri  dr waktu ke waktu...

Dan jawaban2 yg gw harapkan dr tiap2 pertanyaan bermunculan begitu saja setelah selang beberapa waktu...

Gw kadang merasa payah terhadap diri gw sndiri, karna gw nerasa "segala sesuatu itu ada sebab dan alasannya"

Dan gw sering terjebak pada suatu hal, dimana gw ga tau alasannya, gw tau tujuannya, tapi ga tau "kenapa"

Dan "kenapa" nya gw harus rasionaL ala gw.. gw harus ngerti kenapa dan gw bisa nerima, itu baru gw bisa jalanin hal2 itu...

Ga masalah seberapa ga masuk akalnya alasan itu, serumit apapun itu, sesederhana apa pun itu, gw harapa gw bisa ngerti dan nerima.

Dan ini adalah jawaban dr salah satu pertanyaan besar gw, yg g bisa gw sebutkan apa itu...

a. Karena kita butuh org lain (?)
b. Butuh teman
c. Manusia

Dan gw amat tergelitik dengan jawaban yg terakhir, sejauh mana gw ngerti san paham, apa, bagaimana hakikat manusia itu..

Apakah semudah itu?

Pergi

Dan satu persatu dari kita akan pergi,,
Menghilang,,
Entah bersama bahagia,
Atau dalam kedukaan...

Dan perlahan-lahan semuanya memudar,,
Terburai,,
Entah dengan gelak tawa,
Atau hanya sisa isakan...

Dan yang tersisa hanya aku ,
Aku saja
Aku yang mematung dan membeku,
Kemana?kenapa?

Ah, langitpun masih biru..
Sudikah kiranya memberi waktu..
Atau malah mengejar ku...

Dan aku masih disini,
Membisu, membeku, membatu...
Ah, senja itu...

Benarkah aku?

Beberapa kali terlintas di pikiran, benarkah aku yg sekarang bukanlah aku yang dulu?
Lalu seperti apa aku yg dulu itu..?

Manusia menjadi seperti apa mereka saat ini melalui banyak hal, banyak rintangan, banyak pemikiran dan banyak keputusan,

Aku hanya berpikir, alangkah baiknya jika aku kembali menjadi aku yang dulu, aku yg ceria, aku yang optimis...
Namun benarkah itu semua adalah aku yang dulu?

Aku pernah menjadi sosok orng yg ceria dan optimis? Apakah itu benar2 diriku, atau hanya hal yng kupercaya seperti itulah diriku...

Mungkin saja aku yg dulu bukanlah seseorg yg supel, sesorg yg baik, yg ceria, dan optimis..

Mungkin  saja aku dulu nengambil keputusan untuk menjadi org yg optimis, lalu aku mempercayainya dan kulakukan  begitu saja...

Mungkin aku bukanlah org yang "secerah yg kubayangkan"

Mungkinkah aku hanya bayang2 hitam...?